Jumat, 11 November 2011

GENETIKA

Organel Sel Hewan dan Tumbuhan

Organel Sel Hewan dan Tumbuhan
a) Nukleus (inti sel). didalamnya terdapat DNA, RNA, dan protein. Berdiameter 10-20 mm. Berfungsi sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, dan pengatur pewarisan sifat. Pada organisme eukariotik, kecualisel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, inti sel terlindung oleh selaput inti (karioteka).
Bagian penting nukleus adalah:
  • Karioteka. Terdiri dari 2 lapis, berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung inti. Selaput luar inti berhubungan dengan retikulum endoplasma (RE).
  • Matrik (nukleoplasma). Adalah cairan inti berbentuk gel yang mengandung substansi kimia seperti ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang kromatin. Benang kromatin terdiri dari untaian DNA yang terikat dengan protein dasar (histon). Benang yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom.
  • Nukleolus (anak inti). Mengandung DNA dan salinan gen yang memberi kode RNA. Fungsinya adalah berperan dalam sintesis RNA.

b)
Retikulum Endoplasma.sebagai saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan dengan nukleus. RE dibedakan menjadi RE kasar dan RE halus. Keduanya berfungsi mensintesis lemak dan menetralisir racun.
c) Ribosom. Diamaternya sekitar 20nm. Terdapat bebas di sitoplasma atau melekat di membrane RE. Tersusun dari protein dan RNA dengan perbandingan sama banyak. Ribosom yang menempel di RE berfungsi mensintesis protein untuk dikeluarkan dari sel, sedangkan yang melayang di sitoplasma memproduksi protein untuk sel.
d) Sentriol. Berisi sekelompok mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet, terletak di dekat nukleus. Berperan dalam proses pembelahan sel
e) Kompleks Golgi. Ditemukan oleh Camillo Golgi 1898. berfungsi untuk mengangkat dan mengubah materi-materi di dalamnya secara kimiawi, menghasilkan lendir, sekresi protein, glikoprotein, membentuk dinding sel tumbuhan, membentuk lisosom dan enzim pencernaan.
f) Lisosom. Mengandung enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Enzim ini dibentuk oleh RE kasar dan dikirim ke kompleks golgi. Berfungsi untuk mencerna materi yang diambil secara endositosis, autofagi (penyingkiran struktur yang tidak dikehendaki dalam sel), eksositosis (pembebasan enzim di luar sel), dan autolisis (penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom dalam sel).
g) Mitokondria. Terlindung oleh membran ganda. Membran dalam yang berlekuk disebut Krista, untuk mengatur pemindahan enzim dan gerakan ADP atau ATP melalui membran ini dalam respirasi sel. Ruangan yang terletak di antara lipatan membran adalah matriks, mengandung enzim pernapasan (sitokrom) dan senyawa DNA< RNA, protein.
h) Kloroplas.terdapat klorofil dan pigmen fotosintetik lain yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh stroma. Dalam fotosintesis, reaksi fase terang berlangsung pada grana, sedangkan fase gelap berlangsung di stroma.
Pigmen fotosintetik terbagi dua. Klorofil adalah pigmen hijau yang menyerap sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau, kecuali jika tertutup oleh pigmen lain. karotenoid adalah pigmen warna kuning, oranye, merah, atau coklat yang menyerap sinar gelombang ultra ungu-biru.
i) Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom). Peroksisom terdapat pada sel hewan dan tumbuhan yang berfungsi untuk menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun bagi tubuh menjadi oksigen dan air. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan yang berperan dalam metabolisme lemak (mengubah lemak menjadi gula).
Organel yang hanya terdapat di sel tumbuhan:
a) Dinding sel. Adalah bagian terluar sel untuk proteksi dan penunjang. Dinding yang terbentuk saat pembelahan adalah dinding primer dan setelah mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder.
b) Vakuola (rongga sel). adalah rongga berisi cairan yang dikelilingi membran selapis. Sel hewan juga memiliki vakuola tetapi jumlahnya lebih sedikit dan kecil. Fungsinya untuk memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel; adanya pigmen antosian, seperti antosianin yang memberi warna cerah pada bunga, pucuk daun, dan buah; tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkaloid, tannin, dan lateks; tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin terlarut.
c) Plastida. Dalam perkembangannya ia dapat berubah menjadi 3 tipe, yaitu:
  • Leukoplas. Adalah pasltida berwarna putih/tidak berwarna. Terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari, seperti organ penyimpanan cadangan makanan. Leukoplas dibedakan menjadi amiloplas (untuk membentuk dan menyimpan amilum), elaioplas/lipidoplas (membentuk dan menyimpan minyak/lemak), proteoplas (menyimpan protein).
  • Kloroplas. Mengandung klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetis lainnya. Klorofil dibedakan menjadi 3, yaitu klorofil a menampilkan warna hijau iru, klorofil b menampilkan warna hijau kuning, klorofil c menampilkan warna hijau cokelat, klorofil d menampilkan warna hijau merah.
  • Kromoplas. Memberi aneka warna nonfotosintesis seperti pigmen merah, oranye, kuning, dll. Pigmen yang termasuk dalam kelompok ini adalah, karoten (warna kuning pada wortel), xantofil (kuning pada daun tua), fikosianin (biru pada ganggang), fikosantin (cokelat pada ganggang), fikoerotrin (merah pada ganggang).
Organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan:
Vakuola. Pada beberapa jenis hewan bersel 1, misalnya Amoeba dan Paramecium, ditemukan vakuola. Pada Paramecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil/berdenyut (menjaga tekanan osmotik sitoplasma, disebut alat osmoregulator) dan vakuola nonkontraktil (mencerna makanan, disebut vakuola makanan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar