Rhizobium bersimbiosis dengan
tanaman leguminase. Rhizobium dapat memenuhi 50-75% dari kebutuhan
tanaman.
Untuk mengetahui
adanya simbiosis antara tanaman dengan rhizobium ditandai bintil akar.
pengikatan N oleh Rhizobium berlangsung dibintil akar.
Sebagai inang, tanaman itu
menyediakan tempat, energi dan nutrisi bagi Rhizobium untuk menambat N,
sebaliknya tanaman menerima N yang diikat oleh Rhizobium dibintil akar.
Didalam proses penambatan tidak
semua berlangsung efektif. setiap Rhizobium dapat bersimbiosis secara
efektif dengan satu atau sekelompok kacang-kacangan tertentu.
misalnya:
- Rhizobium phaseoli bersimbiosis
dengan tanaman Kacang hijau
- Brady rhizobium spp bersimbiosis dengan
tanaman Kacang tanah, Kacang gude
- Rhizobium japanicum bersimbiosis dengan
tanaman Kacang kedelai
Dalam proses
pengikatan N perlu diperhatikan faktor pendukungnya terpenuhi.
faktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rhizobium yang
efektif dan populasi yang cukup
2. Lingkungan tumbuh yang optimal dari segi unsur
hara,pH tanah dan kelembaban
3. Tanaman kacang-kacangan dari varietas yang
membentuk bintil akar
Populasi dan
Efektifitas Rhizobium Dalam Tanah
Populasi rhizobium baik
ukuran maupun efektifitasnya menentukan keberhasilan fiksasi N.
persaingan untuk membentuk bintil akar biasanya dimenangkan oleh stronge
Rhizobium yang populasinya lebih tinggi.
Populasi yang tinggi umumnya kelembaban cukup
tinggi dan sedang ditanami tanaman legume. efektif atau tidaknya
rhizobium didalam tanah dapat diamati dari binti akar dan pertumbuhan
tanaman .
kondisi tanaman/bintil akar
a. Tidak
terdapat bintil akar
Tidak terdapat Rhizobium akar yang mampu
menginfeksi tanaman.
b. Bintil berukuran kecil diperakaran dan
daun berwarna kuning
Rhizobium alam tidak efektif mengikat N
c.
Terdapat sedikit bintil akar dan daun berwarna hijau segar
Kandungan N dalam tanah tinggi, rhizobium alam mungkin efektif atau
tidak.
d. Terdapat banyak bintil berukuran besar, daun berwarna
hijau segar
Rhizobium alam ini efektif dan inokulasi Rhizobium
tidak diperlukan
N yang dikumpulkan pada bintil akar akan digunakan untuk :
Dimanfaatkan langsung oleh tanaman legume itu sendiri
Dapat dikeluarkan dari nodul tersebut dan dimanfaatkan tanaman
lain atau dijerap oleh kompleks liat humus
apabila tanaman legume tersebut dibenamkan dalam tanah maka lambat
laun N seluruhnya terikat oleh tanaman
Inokulan Rhizobium untuk inokulasi Rhizobium dapat
digunakan inokulan malam yang berasal dari tanah dan inokulan biakan
murni yang masing-masing punya sifat tersendiri :
1. Inokulan tanah
sebagai inokulan Rhizobium antara lain dapat digunakan tanah bekas
kacang-kacangan sejenis dengan tanaman yang akan diinokulasi, dan telah
menunjukan bintil akarnya efektif. Inokulasi
dengan tanah tidak efektif, karena :
- Butuh biaya tinggi
(biaya pengangkutan)
- Inokulan benih memerlukan tanah yang
beratnya = 0,3 ton/ha berat benih yang akan diinokulasi
-
Kemungkinan ikut sertanya Mikroorganisme lain terutama pathogen kedaerah
yangt baru.
2. Biakan
Murni
Inokulasi biakan murni ini biasanya lebih
murah dan mudah mengaplikasikannya. biasanya 4,5 g inokulan murni/benih caranya
:
- benih dibasahi dengan sedikit air + gula
- inokulan
dicampur rata dengan benih
- lalu benih dikering anginkan
ditempat teduh
- diberi bahan perekat sehingga tersuspensi
inokulasi ini harus menghindari suhu tinggi. jika suhunya >40 c
biasanya kurang efektif.
Kedelai
(kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya) adalah salah satu
tanaman polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur
seperti kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini
telah dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai putih
diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak maraknya perdagangan
dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam sudah dikenal lama orang penduduk
setempat. Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak nabati
dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat meskipun kedelai
praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia setelah 1910.
Kedelai yang
dibudidayakan sebenarnya terdiri dari paling tidak dua spesies: Glycine max
(disebut kedelai putih, yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau
hijau) dan Glycine soja (kedelai hitam, berbiji hitam). G. max merupakan
tanaman asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara G.
soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara. Tanaman ini telah
menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan Indonesia.
Beberapa
kultivar kedelai putih budidaya di Indonesia, di antaranya adalah 'Ringgit',
'Orba', 'Lokon', 'Darros', dan 'Wilis'. "Edamame" adalah sejenis
kedelai berbiji besar berwarna hijau yang belum lama dikenal di Indonesia dan
berasal dari Jepang.
Kedelai
dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen
padi. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada
lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak 20-30cm. Pemupukan dasar nitrogen
dan fosfat diperlukan, namun setelah tanaman tumbuh penambahan nitrogen tidak
memberikan keuntungan apa pun. Lahan yang belum pernah ditanami kedelai
dianjurkan diberi "starter" bakteri pengikat nitrogen Bradyrhizobium
japonicum untuk membantu pertumbuhan tanaman. Penugalan tanah dilakukan pada saat
tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma
dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium
dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya.
Kedelai
merupakan bahan baku makanan yang bergizi seperti tahu dan tempe. Hampir semua
lapisan masyarakat menyukai makanan yang terbuat dari kedelai. Bagi petani,
tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapat segera dijual dan
harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang surut. Hasilnya
cukup memadai, namun cara mengusahakannya berbeda daripada di lahan sawah
irigasi dan lahan kering. Tanaman ini tidak tahan genangan. Oleh sebab itu,
tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan pasang surut yang bertipe luapan air
A yang selalu terluapi baik saat pasang besar maupun pasang kecil
Kedelai
dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja, soja bohne, soybean, kedele,
kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang
jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui,
sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (aceh) dan gadelei.
Berbagai nama ini menunjukkan bahwa kedelai telah lama dikenal di Indonesia.
Klasifikasi
ilmiah
Kerajaan : Plantae
Filum :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Fabales
Famili :
Fabaceae
Upafamili : Faboideae
Genus :
Glycine(L.) Merr.
Spesies
Glycine max
Glycine soja
Tanaman
kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh
menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah
turun, akar akan berkembang lebih ke dalam agar dapat menyerap unsur hara dan
air. Pertumbuhan ke samping dapat mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga
120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tanaman dan alat pengangkut
air maupun unsur hara, akar tanaman kedelai juga merupakan tempat terbentuknya
bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari bakteri pengikat
nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan
kedelai. Pada tanah yang telah mengandung bakteri ini, bintil akar mulai
terbentuk sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar dapat
mengikat nitrogen langsung dari udara dalam bentuk gas N2 yang kemudian dapat
digunakan oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3).
Buah
Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tanaman mampu menghasilkan 100 – 250
polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama
proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berubah
menjadi kehitaman.
Syarat
Tumbuh Tanah
Tanaman kedele dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah dengan drainase dan
aerasi tanah yang cukup baik serta air yang cukup selama pertumbuhan tanaman.
Tanaman kedele dapat tumbuh baik pada tanah alluvial, regosol, grumosol,
latosol atau andosol. Pada tanah yang kurang subur (miskin unsur hara) dan
jenis tanah podsolik merah-kuning, perlu diberi pupuk organik dan pengapuran.
Iklim
Kedele dapat tumbuh subur pada :
curah hujan optimal 100-200 mm/bulan.
Temperatur 25-27 derajat Celcius dengan penyinaran penuh minimal 10 jam/hari.
Tinggi tempat dari permukaan laut 0-900 m, dengan ketinggian optimal sekitar
600 m.
Air
Curah hujan yang cukup selama pertumbuhan dan berkurang saat pembungaan dan
menjelang pemasakan biji akan meningkatkan hasil kedele.
Teknik
Budidaya Persiapan lahan
Pengolahan lahan dimulai sebelum jatuhnya hujan. Tanah diolah dengan bajak dan
garu/cangkul hingga gembur. Untuk pengaturan air hujan perlu dibuat saluran
drainase pada setiap 4 m dan di sekeliling petakan sedalam 30 cm dan lebar 25
cm. Kedele sangat terganggu pertumbuhannya bila air tergenang.
Pengolahan
Tanah
Pengolahan tanah bertujuan untuk membuat tanah jadi gembur dan membersihkan
lahan dari rumput- rumputan, kayu, dan lain-lain. Di lahan pasang surut,
sewaktu pengolahan tanah perlu memperhatikan
kedalaman lapisan pirit. Lapisan yang beracun ini tidak boleh terangkat ke
permukaan tanah karena dapat meracuni tanaman.
• Alat yang
digunakan untuk mengolah tanah: cangkul, bajak ditarik sapi/kerbau atau
traktor.
• Pengolahan tanah dilakukan secara sempurna (dua kali).
• Kedalaman pengolahan tanah di lahan potensial dan sulfat masam sekitar 20 cm
• Di lahan
gambut, kedalaman pengolahan tanah sekitar 10 cm tanpa pembalikan.
• Tanah diratakan menggunakan garu.
• Setelah tanah diolah, dibuat saluran cacing (kemalir) dengan lebar 30 cm,
kedalaman 30 cm, dan jarak antar-saluran 6-10 m
Benih
Benih Untuk mendapatkan hasil yang
tinggi, benih yang digunakan perlu memenuhi persyaratan berikut:
• Daya kecambah tinggi (di atas
80%)
• Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.
• Bersih atau tidak tercampur biji-bijian tanaman lain dan kotoran.
• Bersih, tidak keriput, dan tidak luka/tergores.
• Baru, umur benih tidak lebih dari 6 bulan sejak dipanen.
• Semakin baru benih, semakin baik mutunya.
• Jumlah benih yang diperlukan untuk setiap hektar lahan adalah 40-45 kg
Perlakuan benih
Untuk mencegah serangan hama lalat bibit, sebelum ditanam benih dicampur
Marshall dengan dosis 100 gram/5 kg benih. Benih dibasahi secukupnya lalu
dibubuhi Marshall dan diaduk rata.
Penanaman
Dianjurkan menggunakan benih bersertifikat dengan kebutuhan benih sekitar 40
kg/ha. Penanaman benih dengan cara ditugal, jarak tanam 40 x 10 cm atau 40 x
15 cm sesuai kesuburan tanah, setiap lubang tanaman diisi 2 butir benih lalu
ditutup dengan tanah tipis-tipis.
Kedelai dapat dibudidayakan secara
tunggal (monokultur) atau ditumpangsarikan (diselingi) dengan jagung.
Secara tunggal (monokultur)
• Benih ditanam secara tugal.
• Jarak tanam 20 cm x 40 cm.
• Jumlah benih 2-3 biji per lubang tanam.
• Benih yang sudah ditaruh di lubang tanam ditutup dengan tanah
Tumpangsari dengan jagung
• Jarak tanam jagung antar-barisan tanaman tidak boleh kurang dari 2 meter,
sedangkan jarak tanam dalam barisan 40 cm. Kalau ditanam di lahan yang belum
pernah ditanami kedelai, benih sebaiknya dicampur dengan rizobium seperti
Legin. Bila rizobium tidak tersedia dapat
menggunakan tanah yang sudah pernah ditanami kedelai. Inokulasi rizobium
bertujuan untuk mengurangi pemakaian pupuk nitrogen (urea) karena tanaman
kedelai dapat memanfaatkan nitrogen yang ada di udara setelah diinokulasi
dengan rizobium
Cara menginokulasi kedelai
• Siapkan benih kedelai dalam jumlah yang cukup.
• Siapkan rizobium sebanyak 7,5 gram untuk 1 kg benih, atau tanah yang telah ditanami
kedelai se- banyak 1 kg untuk 9 kg benih.
• Benih, rizobium atau tanah tersebut dimasukkan ke ember yang diisi air
secukupnya.
• Apabila rizobium telah menempel ke benih secara sempurna, benih segera
dikeringkan di tempat yang sejuk.
• Benih yang telah dicampuri rizobium harus se- cepatnya ditanam.
• Sebelum ditanam, biji yang telah diinokulasi ter- sebut dikeringkan di
tempat yang sejuk
Pemupukan
Dianjurkan menggunakan pupuk Urea 50 kg, TSP 100 kg dan KCl 50 kg/ha atau
sesuai anjuran setempat. Seluruh jenis pupuk diberikan pada waktu bersamaan
yaitu saat pengolahan tanah terakhir. Mula-mula Urea dan TSP dicampur lalu
disebar merata, disusul penyebaran KCl kemudian diratakan dengan penggaruan.
Jumlah takaran pupuk dan saat pemberiannya tidak sama untuk setiap lokasi,
tergantung kepada tipologi lahannya. Selain pupuk, kapur juga perlu diberikan
untuk mengurangi kemasaman tanah. Kedelai tidak dapat tumbuh baik di lahan
yang sangat masam
Penjarangan dan Penyulaman Penjarangan bertujuan untuk:
• Mengurangi persaingan antar-tanaman dalam menyerap unsur hara di tanah yang
kurang subur.
• Mencegah tanaman kekurangan sinar matahari di tanah yang subur.
Penjarangan dan penyulaman dilakukan ketika tanaman berumur 1-2 minggu
setelah tanam. Jumlah tanaman yang disisakan setelah penjarangan adalah dua
batang per rumpun. Tanaman yang disisakan adalah yang paling baik
pertumbuhannya
Penyulaman
Benih yang tidak tumbuh segera disulam, sebaiknya memakai bibit dari varietas
dan kelas yang sama. Penyulaman paling lambat pada saat tanaman berumur 1
minggu.
Penyiangan
• Penyiangan bertujuan untuk membebaskan tanaman dari tanaman pengganggu
(gulma).
• Penyiangan dapat dilakukan dua kali, yaitu pada saat tanaman berumur 2-3
minggu clan 5-6 minggu setelah tanam, tergantung pada keadaan gulma.
• Alat yang digunakan: kored atau cangkul kecil.
• Penyiangan gulma dapat dilakukan dengan me- nyebarkan jerami (mulsa) di
permukaan lahan atau menyemprotkan herbisida (obat-obatan).
Obat-obatan yang dapat dipakai antara lain adalah Agroxone-4 atau Goal 2E
dengan takaran 1,5-2 liter per hektar. Penyemprotan herbisida
dilakukan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam
Penyiangan
Penyiangan dilakukan paling sedikit dua kali, karena di lahan kering gulma
tumbuh dengan subur pada musim penghujan. Penyiangan I pada saat tanaman
berumur 2 minggu, menggunakan cangkul. Penyiangan II bila tanaman sudah
berbunga (kurang lebih umur 7 minggu), menggunakan arit atau gulma dicabut
dengan tangan.
PENGELOLAAN
HAMA DAN PENYAKIT Pengendalian hama pada kacang tanah
Tidak kurang dari 100 jenis serangga dapat menyerang kedele. Pengendalian di
tingkat petani terutama di daerah sentra produksi sering menggunakan
insektisida secara berlebihan tanpa memperdulikan populasi hama. Hal ini selain
menambah biaya juga merusak lingkungan dan menimbulkan kematian serangga
berguna. Untuk mengurangi frekuensi pemberian insektisida adalah dengan
aplikasi insektida berdasarkan pemantauan hama. Insektisida hanya akan
digunakan bila kerusakan yang disebabkan oleh hama diperkirakan akan
menimbulkan kerugian secara ekonomi, yaitu setelah tercapainya ambang kendali.
a) Nukleus (inti sel). didalamnya terdapat DNA, RNA, dan protein. Berdiameter 10-20 mm. Berfungsi sebagai pengendali kehidupan sel, pengatur pembelahan sel, dan pengatur pewarisan sifat. Pada organisme eukariotik, kecualisel darah merah mamalia dewasa dan sel floem, inti sel terlindung oleh selaput inti (karioteka).
Bagian penting nukleus adalah:
Karioteka. Terdiri dari 2 lapis, berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung inti. Selaput luar inti berhubungan dengan retikulum endoplasma (RE).
Matrik (nukleoplasma). Adalah cairan inti berbentuk gel yang mengandung substansi kimia seperti ion, protein, enzim, nukleotida, dan benang kromatin. Benang kromatin terdiri dari untaian DNA yang terikat dengan protein dasar (histon). Benang yang memendek, menebal, dan mudah menyerap zat warna disebut kromosom.
Nukleolus (anak inti). Mengandung DNA dan salinan gen yang memberi kode RNA. Fungsinya adalah berperan dalam sintesis RNA.
b) Retikulum Endoplasma.sebagai saluran dalam sitoplasma yang menghubungkan dengan nukleus. RE dibedakan menjadi RE kasar dan RE halus. Keduanya berfungsi mensintesis lemak dan menetralisir racun.
c) Ribosom. Diamaternya sekitar 20nm. Terdapat bebas di sitoplasma atau melekat di membrane RE. Tersusun dari protein dan RNA dengan perbandingan sama banyak. Ribosom yang menempel di RE berfungsi mensintesis protein untuk dikeluarkan dari sel, sedangkan yang melayang di sitoplasma memproduksi protein untuk sel.
d) Sentriol. Berisi sekelompok mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet, terletak di dekat nukleus. Berperan dalam proses pembelahan sel
e) Kompleks Golgi. Ditemukan oleh Camillo Golgi 1898. berfungsi untuk mengangkat dan mengubah materi-materi di dalamnya secara kimiawi, menghasilkan lendir, sekresi protein, glikoprotein, membentuk dinding sel tumbuhan, membentuk lisosom dan enzim pencernaan.
f) Lisosom. Mengandung enzim pencerna hidrolitik, seperti protease, nuklease, lipase, dan fosfatase. Enzim ini dibentuk oleh RE kasar dan dikirim ke kompleks golgi. Berfungsi untuk mencerna materi yang diambil secara endositosis, autofagi (penyingkiran struktur yang tidak dikehendaki dalam sel), eksositosis (pembebasan enzim di luar sel), dan autolisis (penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom dalam sel).
g) Mitokondria. Terlindung oleh membran ganda. Membran dalam yang berlekuk disebut Krista, untuk mengatur pemindahan enzim dan gerakan ADP atau ATP melalui membran ini dalam respirasi sel. Ruangan yang terletak di antara lipatan membran adalah matriks, mengandung enzim pernapasan (sitokrom) dan senyawa DNA< RNA, protein.
h) Kloroplas.terdapat klorofil dan pigmen fotosintetik lain yang terletak pada sistem membran dan bertebaran pada seluruh stroma. Dalam fotosintesis, reaksi fase terang berlangsung pada grana, sedangkan fase gelap berlangsung di stroma.
Pigmen fotosintetik terbagi dua. Klorofil adalah pigmen hijau yang menyerap sinar merah, biru, ungu, dan memantulkan sinar hijau, kecuali jika tertutup oleh pigmen lain. karotenoid adalah pigmen warna kuning, oranye, merah, atau coklat yang menyerap sinar gelombang ultra ungu-biru.
i) Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom). Peroksisom terdapat pada sel hewan dan tumbuhan yang berfungsi untuk menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun bagi tubuh menjadi oksigen dan air. Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan yang berperan dalam metabolisme lemak (mengubah lemak menjadi gula).
Organel yang hanya terdapat di sel tumbuhan:
a) Dinding sel. Adalah bagian terluar sel untuk proteksi dan penunjang. Dinding yang terbentuk saat pembelahan adalah dinding primer dan setelah mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder.
b) Vakuola (rongga sel). adalah rongga berisi cairan yang dikelilingi membran selapis. Sel hewan juga memiliki vakuola tetapi jumlahnya lebih sedikit dan kecil. Fungsinya untuk memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel; adanya pigmen antosian, seperti antosianin yang memberi warna cerah pada bunga, pucuk daun, dan buah; tempat penimbunan sisa metabolisme, seperti kristal kalsium oksalat, alkaloid, tannin, dan lateks; tempat penyimpanan zat makanan seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin terlarut.
c) Plastida. Dalam perkembangannya ia dapat berubah menjadi 3 tipe, yaitu:
Leukoplas. Adalah pasltida berwarna putih/tidak berwarna. Terdapat pada organ tumbuhan yang tidak terkena cahaya matahari, seperti organ penyimpanan cadangan makanan. Leukoplas dibedakan menjadi amiloplas (untuk membentuk dan menyimpan amilum), elaioplas/lipidoplas (membentuk dan menyimpan minyak/lemak), proteoplas (menyimpan protein).
Kloroplas. Mengandung klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetis lainnya. Klorofil dibedakan menjadi 3, yaitu klorofil a menampilkan warna hijau iru, klorofil b menampilkan warna hijau kuning, klorofil c menampilkan warna hijau cokelat, klorofil d menampilkan warna hijau merah.
Kromoplas. Memberi aneka warna nonfotosintesis seperti pigmen merah, oranye, kuning, dll. Pigmen yang termasuk dalam kelompok ini adalah, karoten (warna kuning pada wortel), xantofil (kuning pada daun tua), fikosianin (biru pada ganggang), fikosantin (cokelat pada ganggang), fikoerotrin (merah pada ganggang).
Organel sel yang hanya terdapat pada sel hewan:
Vakuola. Pada beberapa jenis hewan bersel 1, misalnya Amoeba dan Paramecium, ditemukan vakuola. Pada Paramecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil/berdenyut (menjaga tekanan osmotik sitoplasma, disebut alat osmoregulator) dan vakuola nonkontraktil (mencerna makanan, disebut vakuola makanan).
Masalah ekonomi sama tuanya dengan usia peradaban manusia. Pada abad ke-4 SM telah dikenal seorang filsuf Yunani yang bernama Plato. Kemudian Thomas Aquinas, seorang rohanian Kristen pada abad ke 13 Masehi, yang telah memikirkan tentang masalaah ekonomi. keduanyamencoba memecahkan masalah ekonomi dengan pendekatan moral dan teologis.
Tetapi ilmu ekonomi baru muncul di abad 18, melalui buku Adam Smith yang berjudul An Inquiri into the Nature and Causes of the wealth yang kemudian dikenal sebagai The Wealth of Nations (1776). Itulah sebabnya Adam Smith dihormati sebagai bapak ilmu ekonomi modern. Adam Smith memandang masalah ekonomi dari sudut rasionalitas. Zaman dahulu kemiskinan dianggap sebagai takdir. Tetapi sejak zaman modern (abad 18) kemiskinan dipandang ada kaitannya dengan ketidakmampuan seseorang bekerja produktif atau karena tidak memiliki tanah.
Smith memandang perekonomian sebagai suatu sistem yang memiliki penstabil otomatis untuk menjaga keseimbangannya. Masalah-masalah ekonomi merupakan gangguan keseimbangan sistem. Masalah akan pulih apabila keseimbangan dipulihkan. Analisi-analisissemenjak masa Smithtelah mewujudkan suatu analis ekonomi yang memberikan gambaran tentang berbagai aspek kegiatan ekonomi suatu negara.
Cara pandang Smith terssebut merupakan hasil pergaulan intensifnya dengan Quesnay, seorang dokter kekaisaran Perancis. Quesnay merupakan tokoh utama kelompok Psyokrat yaitu kelompok yang merintis analisis ekonomi dengan pendekatan Ilmu Pengetahuan Alam (Sciences).
Pemikiran Adam Smith dikembangkan antaralain oleh J.B Say, Thomas Maltus, dan David Ricardo. Yang kemudian terbentuklah pemikiran tentang pasar. Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan permintaan dan penawaran. Dalam pengertian ekonomi pasar bersifat interaksi, bukan fisik. Mekanisme pasar adalah proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran.
1.Permintaan
a.Pengertian Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat kita memasukan dimensi geografis.
b.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu :
·Harga Barang Itu Sendiri
·Harga Barang Lain yang Terkait
·Tingkat Pendapatan Per Kapita
·Selera atau kebiasaan
·Jumlah Penduduk
·Perkiraan Harga di Masa Mendatang
·Distribusi Pendapatan
·Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
c.Fungsi Permintaan
Funsi permintaan adalah permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan funsi permintaan, maka kita akan mengetahui hubungan antara variable tidak bebas (dependent variable) dan variable-variable bebas (independent variable).
-+/-++++++
Dx= f (Px, Py, Y/cap, sel, pen, Pp, Ydist,prom)
Dimana :Dx= permintaan akan barang X
Px= harga X
Py= harga Y (barang subsitusi atau komplemen)
Y/cap= pendapatan per kapita
Sel= selera atau kebiasaan
Pen= jumlah penduduk
Pp= perkiraan harga X periode mendatang
Ydist= distribusi pendapatan
Prom= upaya produsen meningkatkan penjualan (promosi)
Persamaan ini dapat disederhanakan menjadi:
Dx = f (Px, Py, Y/cap)
Persamaan-persamaan diatas menjelaskan hubungan-hubungan antarvariable dengan asumsi barang normal. Diluar asumsi itu akan terjadi penyimpangan pola hubungan.
Dalam kasus barang inferior, jika pendapatan naik maka permintaan terhadap tersebut menurun. Contohnya, seseorang dengan pendapatan rendah biasa berangkat kerja menggunakan jasa ankutan umum, namun ketika gajinya naik 2 kali lipat, maka mungkin saja dia akan sekali-kali menggunakan jasa taxi. Maka dapat dikatakan bahwa angkutan umum bagi orang tersebut saat itu adalah barang inferior sedangkan taxi bagi orang tersebut adalah barang normal.
Selain itu ada pula barang Giffen, barang Giffen juga barang inferior namun barang inferior belum tentu barang Giffen. Apabila bagi sebagian besar orang suatu barang dianggap barang inferior, maka barang tersebut menjadi barang Giffen. Contoh barang Giffen adalah beras (nasi), bagi sebagian besar warga Indonesia kalau pendapatan meningkat, konsumsi terhadap beras akan berkurang, karena mereka akan menambah lauknya.
d.Skedul dan kurva permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat permintaan barang tersebut.
Tabel 1
Skedul Permintaan Daging Ayam di Kota Jambi
Harga Daging Ayam
Per Kg (Rp)
Permintaan daging ayam
Per bulan (ribu ton)
0
200
5.000
150
10.000
100
15.000
50
20.000
0
Diagram 1
Kurva Permintaan Daging Ayam di Kota Jambi
20
15
10Qd = 200 – 20P
5
050100150200
Sudut (alfa) mempunyai derajat kemiringan (slope) sebesar ∂ Qd/∂P =-10 yang mempunyai arti jika harga daging ayam berubah satu unit maka permintaan akan daging ayam berubah 50 unit dengan arah berlawanan.
e.Perubahan Jumlah yang Diminta dan Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama, yaitu perubahan harga dan perubahan faktor ceteris paribus, misalnya pendapatan, selera, dan sebnagainya (faktor nonharga).
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang dimointa, tetapi perubahan itu hanya terjadi dalam dalam satu kurva yang sama. Ini yang disebut pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan (movement along demand curve). Bila kurva permintaan diambil sebagai contoh, berikut ini adalahpergerakan permintaan.
Diagram 2
Pergerakan sepanjang kurva permintaan
Daging ayam
Harga (Rp ribu)
25
20
15
10Qd=200 – 20P
5D
050100150200
f.Kasus pengecualian
Adakalanya hukum permintaan tidak berlaku, setidaknya ada tiga kelompok barang dimana hukum permintaan tidak berlaku.
·Barang yang Memiliki aunsur Spektulasi
Barang-barang yang memiliki spektulasi diantaranya adalah emas,saham, tanah dikota.
·Barang Prestise
Barang-barang seperti ini biasanya harganya mahal sekali. Dan konsumen membelinya karena akan menambah gengsinya.
·Barang Giffen
Dalam kasus barang giffen , kenaikan pendapatan konsumen menyebabkan permintaan terhadap barang tersebut menjadi berkurang.
2.Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ingin produsen tawarkan (jual) pada berbagai ttingkat harga selama satu periode tertentu.
a.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran
·Harga barang itu sendiri
·Harga barang yang terkait
·Harga faktor produksi
·Biaya produksi
·Teknologi produksi
·Jumlah pedagang/penjual
·Tujuan perusahaan
·Kebijakan pemerintah
b.Fungsi penawaran
Fungsi penawaran adalah penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan fator-faktor yang mempengaruhinya.
+ +/---+++/--
Sx=f(Px,Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
Dimana :Sx= penawaran akan barang X
Px= harga X
Py= harga Y (barang subsitusi atau komplemen)
Pi= Harga input
C= Biaya Konsumsi
tek= teknologi produksi
Ped= jumlah pedagang/penjual
tuj= tujuan perusahaan
kebij= kebijakan pemerintah
misalnya, fungsi penawaran mobil adalah:
Qs=-40 + 5p
Dimana: Qs= jumlah mobil yang ditawarkan (ribu unit) per tahun
P= harga mobil per unit (puluh juta rupiah per unit)
Diagram 3
Kurva penawaran mobil
harga
(Rp juta)pergerakan sepanjangkurva penawaran
120
110
100Qs= -40+5pkemajuan teknologi
90
80
5101520kuantitas mobil (ribu unit)
c.Kasus Pengecualian
Kadang-kadang ada pula kurva penawaran yang mempunyai slope negatif. Contohnya yang kita jumpai kurva penawaran tenaga kerja. Yang berbentuk melengkung membalik (backward bending labour supply curve).
Tabel 2
Penawaran tenaga kerja
Upah per jam
(dalam rupiah)
Jumlah jam kerja
Per minggu
2.000
4
4.000
12
8.000
20
12.000
24
14.000
25
16.000
23
18.000
20
Diagram 4
Backward Bending Labour Supply Curve
Upah (Rp ribu)
18SL
16
14
12
10
8
6
4
2
0481216202428jumlah jam kerja per minggu
3.Harga Keseimbangan
Harga Keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi dan dijual. Permintaan dan penawaran, jika harga dibawah harga keseimbangan maka akn terjadikelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya apabila terjadi harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Diagram 5
Keseimbangan pasar
Harga
S
Kelebihan penawaran
Kelebihan permintaan
D
4.Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar terjadi apabila ada perubahan disisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran , atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak ketitik awal.
Diagram 6
Perubahan keseimbangan Pasar
harga
Kelebihan
PenawaranS
E0jika harga berubah (misal ke P1) terjadi kelebihan penawaran
Yang menyebabkan harga turun kembali ke P0. Titik
Keseimbangan tetap E0.
D
0o0kuantitas
harga
S0
E0S1kurva penawaran bergeserkekanan karena
Perubahan teknologi. Titik keseimbangan
E1bergeser dari Eo ke E1.
D
Kuantitas
harga
Skurva permintaan bergeser karena perubahan
E0pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari E0
P1E1ke E1.
P0D1
D0
Kuantitas
5.Surplus ekonomi
Dasar yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinalis (marjinalism approach), yang mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengkonsumsi ditentukan oleh beberapa tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang terakhir barang yang diproduksi atau dikonsumsi.Konsokuensi dari pemikiran ini bagi produsen adalah dia tidak menetapkan harga yang sama untuk setiap jumlah penjualan.
Teori surplus ekonomi sangat bermanfaat dalam menganalisis dampak campur tangan pemerintah. Campur tangan pemerintah dianggap makin buruk bila total kehilangan surplus ekonomi (kehilangan surplus konsumen + surplus produsen) makin besar.
6.Kegagalan Pasar
Pasar dapat menjadi alokasi sumberdaya yang efisien, bila asumsi-asumsinya terpenuhi terpenuhi, antara lain pelaku rasional, memiliki informasi sempurna, pasar berbentuk persaingan sempurna dan barang bersifat privat. Proses pertukaran (ex change) tidak terbatasi dimensi waktu dan tempat. Namun kenyatannya banyak asumsi yang tidak ideal, akibatnya pasar gagal menjadi alat alokasi sumberdaya yang efisien (market failure).
a.Informasi Tidak Sempurna
Kualitas barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan kualitas barang yang sebenarnya.
b.Daya Monopoli
Pasar persaingan sempurna adalah produsen begitu banyak dan kecil-kecil sehingga secara individu tidak mampu mempengaruhi pasar. Sehingga keputusan produsen dalam memasok, berefrensi pada harga yang berlaku dipasar. Tapi kenyataan nya banyak terdapat pasar dimana hanya ada satu (monopoli) atau beberapa produsen (oligopoli) yang begitu kuat. Merekaq dapa mempengaruhi pasar dengan menentukan harga sendiri
c.Eksternalitas
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang lain, tidak dapat dimasukandalam perhitungan biaya secara formal.
d.Barang publik
Asumsi dasar lain yan g sering kali tidak relevan adalah barang yang dipertukarkan bersifat privat (rival dan eksklusif). Rival artinya barang tidak dapat dikonsumsi secara simultan (bersamaan) tanpa saling merugikan. Eksklusif artinya siapa yang tidak mau membayar tidak dapat menikmati/memanfaatkannya.
Dalam kenyataannya ada barang yang bersifat non rivalry, non eksklusif dan tidak dapat dipecah-pecah. Barang tersebut merupakan barang publik.
e.Barang Altruisme
Barang altruisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan suka relakarena rasa kemanusiaan.
7.Intervensi Pemerintah
Tujuan dilakukannya campur tangan pemerintah adalah sebagai berikut:
a.Menjamin agar kesamaan hak bagi9 setiap individudapat tetap terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan
b.Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan ang teratur dan stabil
c.Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan
d.Menyediakan barang publik untuk meningkankan kesejahteraan masyarakat
e.Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah sebagai berikut:
1.Kontrol Harga
Tujuan kontrol harga adalah melindungi konsumen atau produsen. Bentuk yang paling umum yang digunakan adalah penetapan harga dasar dan harga maksimum, serta kuota.
2.Pajak dan subsidi
ØPajak
Pajak memberatkan karena membuat harga barang menjadi lebih mahal. Namun pajak dibutuhkan sebagai sumber penerimaan negara untuk membiayai fungsi-fungsinya, khususnya retribusi pendapatan dan sebagai alat stabilitas ekonomi.
ØSubsidi
Subsidi dapat dipandang sebagai pajak negatif karena subsidi menambah pendapatan nyata.
3.Tarif dan kuota
Dalam sistem perekonomian yang terbuka (melakukan transaksi dengan perekonomian luar maka harga yang berlaku adalah harga international. Yang menjadi persoalan adalah bila harga domestik lebih tinggi dari pada harga dunia. Sebab dengan mekanisme pasar bebas terpaksa dilakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negri, pemerintah menempuh ebijakan protektif dengan memberlakukan tarif (pajak impor) dan kuota impor (pembatasan jumlah impor).
DAFTAR PUSTAKA
Kadarusman, Y.B. et. al. Pengantar ilmu ekonomi. Jakarta; Gramedia Pustaka Utama, 2004
Mankiw, N. Gregori. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2001